Kalitinggar – Festival Panglima Besar Jendral Soedirman (FJS) hadir lagi di Purbalingga yang memang tempat lahir Jendral dengan pangkat bintang lima pertama di Indonesia ini. Festival yang tahun lalu Sempat terhenti karena Pandemi itu kembali diselenggarakan di Desa kelahiran Panglima Besar Jendral Soedirman yaitu Desa Bantar Barang Kecamatan Rembang Purbalingga pada 31 Agustus 2022.
Festival tersebut dimaksudkan untuk mengenang perjuangan Jendral Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan. Dia menambahkan, perang gerilya yang digagas oleh Jendral Soedriman harus menjadi teladan dan semangat generasi penerus agar menjadi generasi yang tangguh yang mempunyai fighting spirit berlipat.
Jendral Soedirman Perang gerilya dalam keadaan sakit dan ditandu. Dengan segala keterbatasan saat itu, jiwa pantang menyerah pak Dirman mampu menggelorakan rakyat untuk mempertahankan tanah airnya. Generasi sekarang harus mencontoh apa yang dilakukan pak Dirman.
Dalam festival tersebut diadakan Estafet tandu yang merefleksikan perjuangan perang gerilya Jendral Soedirman kala dia sedang sakit namun harus memimpin perang Sekaligus Pemecehan Rekor MURI. Acara Mulai Dengan Acara Estafet Tandu Jendral Soedirman yang di start dari monumen jendral Soedirman sampai ke Alun-alun Purbalingga yang diikuti sebanyak 280 tandu dari 15 Kecamatan Serta OPD di Lingkungan Kabupaten Purbalingga, Walaupun festival tersebut Sempat Diguyur Hujan Namun Tidak Menyurutkan Semangat Peserta Untruk tetap Membawa tandunya ke lokasi yang sudah ditentukan oleh panitia yakni dari pihak Kodim 07/02 Purbalingga yang dimana peserta dibagi menjadi 4 Etape kelompok dan untuk Tim dari Desa Kalkitinggar berada di Etape ke 3 dengan rute Sinduraja-Kaligondang dengan menurunkan 15 orang Peserta yang terdiri 12 Orang Laki-laki dari unsur Pemerintah Desa,BPD dan RT sera 3 Orang perempuan dari Unsur BUMDes,Event dengan Haul panglima Besar Jendral Soedirman diisi oleh Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya dari Pekalongan.